tag:blogger.com,1999:blog-37627494933646686812024-03-19T15:27:34.178-07:00***KRIST ANSAKA WROTE***"Kebenaran tidak dapat dimusnahkan oleh air dan api"ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-67505317705550142302013-04-22T07:45:00.002-07:002013-04-22T07:45:45.166-07:00Orang Gunung Jadi Gubernur Tidak Injak Orang Lain<!--[if gte mso 9]>
Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
<![endif]-->
JAYAPURA, — Adanya isu yang dihembuskan sekelompok orang atau kelompok
belakangan ini bahwa kalau orang Gunung menjadi Gubernur akan
ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-80987707160272520152013-04-22T07:35:00.002-07:002013-04-22T07:35:28.227-07:00IJTI Papua Kecam Aksi Teror Terhadap Wartawan di KaimanaJAYAPURA, —Lagi-lagi kekerasan terhadap wartawan
di Tanah Papua, terjadi lagi. Kali ini giliran sejumlah wartawan di
Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
Menurut pernyataan sikap dari Ikatakan jurnalis Televisi Indonesia –
Papua yang dikirm ke Koran Papua, bahwa ceritanya, gara-gara tulisan
yang berkaitan dengan dugaan identitas palsu Bupati Kaimana, Drs Matias
Mairuma, sehingga ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-60002676738057876142013-04-22T07:20:00.012-07:002013-04-22T07:20:55.834-07:00Mengkaji Isi Media Massa di Jayapura dan Aksi Potong Pohon Beringin
Oleh : Krist Ansaka (*)
PEKAN lalu, media
massa di Jayapura dan juga di luar Jayapura memberitakan tentang rencana
Gubernur Papua, Lukas Enembe untuk menebang pohon beringin yang berada di depan
Kantor Gubernur Provinsi Papua di Dok II, Jayapura.
Rencana ini ternyata mendapat tanggapan beragam. Ada yang
pro dan ada yang kontra. Bagi kelompok yang pro mempunyai alasan sendiri. Begitu
ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-17846273574548107212013-04-22T07:04:00.001-07:002013-04-22T07:04:03.584-07:00TAHUKAH KAMU, MENGAPA AKU DITANAM DI DEPAN KANTOR GUBERNUR???
Oleh Lien Tamnge-Maloali (Catatan)
BERINGIN YANG DITANAM DI DEPAN KANTOR GUBERNUR PAPUA
LAMBANG KEBERSAMAAN DALAM MELINDUNGI HUTAN PAPUA DENGAN MENGEMBANGKAN
SEKTOR REAL
Betapa bangganya kita apabila kita
melihat apa yang kita tanam akhirnya tumbuh besardan rimbun, dan menjadi
tempat berlindungnya banyak orang, menjadi tempatbertelurnya
burung-burung di udara, tenpat tinggal cecak ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-22226617669452840892011-04-09T05:30:00.000-07:002011-04-09T05:32:14.889-07:00Diperlukan Satu Sistem Pengelolaan Dana di KampungJAYAPURA-Sejak program rencana strategi pembangunan kampung (Respek) dilaksanakan pemerintah Provinsi Papua pada 2007 lalu sampai sekarang banyak program sejenis dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah pusat yang diluncurkan ke kampung-kampung di Papua. Oleh karena itu, diperlukan satu sistem yang terpadu dalam mengelola seluruh sumber keuangan yang masuk ke kampung-kampung agar program ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-86147172622511026422011-04-09T04:34:00.000-07:002011-04-09T05:29:06.140-07:00Rekaman Jejak Soal Kualitas Kepemimpinan di Provinsi PapuaBas – Alex Tetap Konsisten Bekerja untuk RakyatMencintai dan menghargai rakyat. Itulah sikap Barnabas Suebu dan Alex Hesegem (Bas – Alex) selama empat tahun memimpin sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua. Sikap ini telah menetakan dasar bagi perubahan pola hidup di kampung-kampung. Walau begitu, tantangan masih tetap besar dan berat.TIDAK terasa. Tinggal lima bulan lagi, tepatnya 25 ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-86463320994406203242009-06-16T23:34:00.000-07:002009-06-16T23:36:18.971-07:00Bekal Hati Demi Sebuah PerubahanKRIST- Menjadi seorang pendamping distrik tidaklah cukup hanya berbekal ijasah sarjana. Seorang Pendamping mutlak memiliki jiwa sosial yang tinggi dan terlebih memiliki hati untuk melayani.Akhir bulan lalu, Uly Mariani dari Media Papua mendapatkan kesempatan meninjau lokasi mata air serta instalasi air bersih yang dikerjakan warga masyarakat lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-38073536396779115072009-06-16T23:32:00.000-07:002009-06-16T23:34:17.887-07:00Sang Eksekutor Belum Tersohor*Lewat PNPM Mandiri, Warga Puay Menggapai Mimpi KRIST- Tidak ada prestasi khusus yang dikantongi Carlos Suebu. Tidak juga menduduki jabatan penting. Dia hanya warga biasa, tak ada yang istimewa. Carlos Suebu adalah satu dari puluhan warga Kampung Puay, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, yang tak menyangka bisa menjadi eksekutor pembangunan di kampungnya. Sepanjang umurnya, sudah 62 tahun,ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-57790649558281176452009-06-16T23:30:00.000-07:002009-06-16T23:32:16.080-07:00Berawal dari “Rhona Wali Khabam”KRIST- PUAY, nama sebuah kampung yang berada di sudut Timur Danau Sentani. Sekarang, kampung ini dihuni oleh 101 KK atau 533 jiwa. Terbentuknya Kampung Puay ini bermula ketika satu suku pengembara yang berasal dari Timur (PNG) mengembara hingga ke Danau Sentani. Nenek moyang mereka bernama “Rhona Wali Khabam“ yang berasal dari timur (Naujo-Waijo). Moyang ini mempunyai dua orang istri. Istri ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-72829713276033275462009-06-16T23:26:00.000-07:002009-06-16T23:30:06.616-07:00Secercah Harapan di Kampung PuayKRIS- Kehidupan di Kampung Puay yang berada di sudut Timur bibir Danau Sentani, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, kembali bergelora, setelah seluruh rumah dibakar akibat peristiwa baku rebut jabatan ondoafi. Kini, Anak-anak mulai bersekolah. Perempuan dan laki-laki sibuk mencari ikan di danau dan juga berkebun. Awal Mei lalu, Suara Perempuan Papua merekam kehidupan mereka selama dua ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-87354962027461186182009-01-10T20:57:00.000-08:002009-01-10T21:19:14.536-08:00Mosso, Potret Kampung Mantan Pelintas BatasPemerintahan Kampung Mosso di Distrik Muara Tami tak berfungsi. Kepala Pemerintahan Kampung menghilang. Sekolah tak ada guru, petugas Puskesmas Pembantu tak ada dan pelayanan tak berjalan. Dana pemberdayaan kampung juga tak jelas. Masyarakat minta, KPK dan Sekretaris Kampung diganti.MOSSO, sebuah kampung yang berada di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Kampung ini terletak di tapal batas RI – ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-80672738356721027362008-12-22T20:49:00.000-08:002008-12-22T20:50:54.988-08:00Belum Tuntas Kasus HAM di PapuaTanah Papua memiliki segudang persoalan pelanggaran HAM yang belum tuntas penyelesaiannya. Walaupun ada UU Otsus, tapi pelanggaran terhadap hak-hak dasar masih terjadi. Pemerintah pun dinilai belum serius untuk memperhatikannya. Kalau pun ada, persoalan hukum ini ditangani secara politis. ZONA damai yang didengung-dengungkan di Papua sejak 2000 hingga akhir 2007, ternyata perlu dipertanyakan ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-10376287877912073102008-12-22T20:43:00.000-08:002008-12-22T20:45:40.198-08:00Suara dari Tanjung Elmo Jadi RebutanSedikitnya 567 orang yang punya hak pilih dalam pemilihan bupati Kabupaten Jayapura, tinggal di Lokalisasi Tanjung Elmo, Distrik Sentani Timur. Suara mereka kini menjadi rebutan dari lima pasangan calon Bupati Jayapura. Tapi lokalisasi ini dibiarkan menjadi perkapungan kumuh.HABIS manis, sepah dibuang. Ungkapan ini mungkin cocok buat anggota DPRD Kabupaten Jayapura dan juga calon bupati Jayapuraansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-17922163061690060442008-12-22T20:40:00.000-08:002008-12-22T20:42:58.498-08:0098 Tahun Kota Jayapura”Pak Walikota Hanya Janji Saja”Walikota Jayapura, Menase Robert Kambu berjanji, akan menata lahan bekas Pasar Ampera sebagai taman rekreasi sekaligus jadi taman bermain anak-anak. Tapi janji itu hanya tinggal janji. Di ulang tahun ke 98 tahun atau menjelang satu abad kota Jayapura, anak-anak pun kembali bertanya, ”Pak Walikota, Mana Janjimu?”JAMES, bocah berusia 11 tahun itu bersama dua rekannya,ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-5388093845151557152008-12-22T20:19:00.000-08:002008-12-22T20:39:25.823-08:00Ketika Saya Tak Mau Jadi Anggota MRPPAPUA, Negeri Kasuari yang penuh misteri. Gara-gara misterinya itu, tiba-tiba saya merasa telah diusung oleh komunitas adatku untuk menjadi salah satu anggota Mejelis Rakyat Papua (MRP) dari perwakilan adat. Saat itu, saya merasa tersanjung dan terheran-heran. Soalnya, dukungan yang diberikan itu, tanpa saya minta-minta atau menyogok -- seperti yang saat ini sedang dan akan terjadi terus. Sebagaiansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-16300252092880371602008-12-09T03:10:00.000-08:002008-12-09T03:12:42.710-08:00Anak Balita itu Berperut BuncitMelalui Rencana Stratageis Pembangunan Kampung bidang kesehatan, Gubernur Papua berharap, agar di kampung bisa tercipta gizi makanan yang lebih baik, kesehatan, pendidikan dan perumahan yang lebih baik, serta lingkungan yang bersih dan sehat. Buktinya ? Ikutilah potret pemberdayaan kampung bidang kesehatan berikut ini.DI BAWAH sorotan terik mentari, pada awal Maret 2008, sebagian anak-anak di ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-90856302211039984512008-12-09T02:46:00.000-08:002008-12-09T02:57:19.636-08:00Kemana Larinya Rp 23 Miliar?Pembahasan 23 Raperdasi dan Raperdasus membutuhkan proses yang panjang. Biaya pun besar. Kabarnya, Rp 1 miliar pun tak cukup untuk satu peraturan. Benarkah?CINCIN emas itu meningkar di jari manisnya. Pemakai cincin itu adalah salah satu anggota Panitia Legislasi DPR Papua. Ketika ditanya harga barang itu, dia mengelak. “Ah, cincin ini tak ada kaitannya dengan pembahasan Raperdasi dan Raperdasus,”ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-87310515286966828572008-12-09T02:42:00.001-08:002008-12-09T02:44:52.679-08:00Mereka Masih Takut Militer IndonesiaSebagian pengungsi yang berada di Vanimo, belum mendengar rencana dari 600 orang yang akan pulang ke Papua.Ada yang masih takut militer Indonesia. TERIK mentari terasa cukup menyengat kulit. Sementara itu, ada tiga orang perempuan dan dua lelaki asal PNG terus membersihkan rumput di halaman rumah yang akan mereka tempati di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Mereka adalah satu ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-40414378679033381242008-12-09T02:42:00.000-08:002008-12-09T02:44:01.465-08:00Betulkah Inpres itu untuk Dongkrak Otsus?Walaupun sudah ada Otsus untuk mempercepat pembangunan di Tanah Papua, tapi Jakarta kembali meluncurkan Inpres Nomor 5 tahun 2007 tentang Percepatan Pembangunan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Betulkah Inpres itu untuk mendongkrak pelaksanaan Otsus atau hanya sebagai “gula-gula” politi?PAPUA, negeri yang pernah terlupakan. Tapi ketika rakyat menuntut untuk pisah dari Indonesia, lalu ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-34545058562933590722008-12-09T02:35:00.000-08:002008-12-09T02:40:16.775-08:00Baku Rebut Nikel di Raja AmpatSejak 2004 hingga 2007, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat telah mengeluarkan ijin kepada 10 perusahaan pertambangan yang akan mengelola nikel di real seluas 164.642 hektar atau 1.646,42 kilometer persegi dari luas wilayah 46.108 kilometer persegi.SUDAH 45 tahun yang lalu, kandungan nikel ditemukan di perut bumi Raja Ampat ketika PT Nikel Gak melakukan penelitian di kepulauan ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-73910167250429960932008-12-09T02:32:00.000-08:002008-12-09T02:40:29.365-08:00Kampung itu Bernama KapadiriPenduduk asli Papua yang mendiami sebelah barat laut, pesisir Pulau Papua, tepatnya di Kampung Kapadiri, Distrik Waigeo Utara, kini sedang gunda gulana lantaram kandungan nikel di Gunung Fokfak Timur, Fokfak Barat dan dan Pulau Mauram hendak dikelola perusahaan yang tidak menghargai hak-hak masyarakat adat. TERIAKAN protes yang terlontar dari penduduk asli Papua di Kampng Kapadiri, Distrik ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-3472301025891711312008-11-23T04:05:00.000-08:002008-11-23T04:17:14.162-08:00Sagu dan Bakau Habis, Orang Tabi TerancamPengakuan terhadap hak-hak dasar suku Tabi yang menjadi penduduk asli Kota Jayapura, belum menjadi perhatian Pemerintah Kota Jayapura. Sementara MRP belum berbuat banyak. SUKU Tabi atau orang-orang dari Matahari Terbit mendiami enem kampung, yaitu Kampung Tobatji, Ingros, Kayu Pulau, Kayu Batu, Nafri dan Skow. “Masyarakat asli Yoka dan Waena itu masuk dalam adat Sentani. Tapi secara wilayah ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-35564624500499437472008-10-23T04:03:00.000-07:002008-10-23T04:05:49.859-07:00Ance Wanggai: Mendongkrak Keberadaan Perempuan SupioriKetua PKK Kabupaten Supiori, Ance Wanggay SE membangkitkan keberadaan perempuan di Kabupaten Kepulauan Sopiori dengan pengetahuan dan ketrampilan.DEBURAN ombak laut Pasifik yang menghantam Kepulauan Sopiori, tak dapat menghalang semangat kaum perempuan di sana untuk bangkit dan menata hidupnya sebagai sumber kehidupan.Awalnya, kebangkitan kaum perempuan Sopiori ini digagas oleh Ance Wanggai ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-58228892466111267322008-10-23T03:47:00.000-07:002008-10-23T03:49:18.071-07:00Berawal dari Goyang NgeborRancangan Undang Undang Pornografi (RUUP) akan disahkan DPR RI. Tapi dalam pasal-pasal RUU itu, sangat mengkriminalisasikan tubuh perempuan dan dinilai sarat dengan muatan politik. Untuk itu, RUU ditolak di mana-mana, termasuk di Papua.ARTIS dangdut Rhoma Irama kebakaran jenggot ketika menyaksikan lekak lekuk tubuh penyenyi Inul Daratista, yang beraksi dengan “goyang ngebor” sekitar tahun 2005. ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3762749493364668681.post-51957555307898534972008-10-23T03:28:00.000-07:002008-10-23T03:30:36.355-07:00MRP dan DPRP pun Tolak RUU PornografiGaung penolakan terhadap RUU Pornografi akhirnya muncul juga dari dua lembaga negera yang ada di Papua, yaitu Majelis Rakyat Papua (MRP) dan DPR Provinsi PapuaBAGI MRP, RUU itu dinilai tidak menghargai keberagaman budaya masyarakat Papua. “Rencana pengesahan RUU Pornografi dapat membunuh keberagaman yang sejak lama dianut masyarakat Indonesia. Untuk itu, Pokja Perempuan di MRP dengan tegas ansakahttp://www.blogger.com/profile/01551521877766007513noreply@blogger.com0